Jumat, 18 Mei 2012

Detective "B" (4 of 5) #killer?


PART 4
Author : Riska Nur Zikkah
Cats : Im Jae Bum (JB), Rian, Ui Bong, Jin Yoo Jin, Go Hye Mi, Song Sam Dong… dll.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson, Jin Hwa, Lee Seul,dll
HAPPY READING GUYS

                    “apakah ini rumahnya?” bisik Justin heran dan itu kemungkinannya. Tetapi setelah beberapa menit kemudian Jin Hwa keluar dari rumah itu dan teriak-teriak ga jelas.
          “dasar gila! Gue ga bakal dateng ke sini lagi!” teriak Jin Hwa membanting pintu rumah itu lalu ia berjalan tak jelas arah. Hye Mi dan Justin pun mengikutinya kembali.
          “kemana dia?” tanya Hye Mi dan Justin hanya mengangkat pundak nya tanda dia tak tau, “dari pada lama dan cape mending kita introgasi dia aja” perkataan Justin berhasil membuat Hye Mi tersentak kaget. Selama dia –Hye Mi- jadi detective dia belum pernah mengintrogasi orang yang masih ia curigai karena masih ada kemungkinannya bukan dia sang pelakunya.
          “me.… meng.. mengintrogasi?” tanya Hye Mi gelagapan, Justin mengangguk tersenyum. “tap.. tapi..” sanggah Hye Mi. Justin memberikan Hye Mi sebuah pin dan menyuruh nya untuk memasangnya di kerah baju.
          “untuk apa ini?” tanya Hye Mi kebingungan memperhatikan pin bergambar langit dan bertuliskan Sky itu.
          “apa kau tau Detective Conan? Dia selalu menggunakan dasi kupu-kupu nya untuk menyamarkan suaranya menjadi orang dewasa dan fungsi pin ini pun hampir sama dengan dasi itu, bisa menyamarkan suara kita agar tidak dikenali oleh sang target” kelas Justin panjang lebar, Hye Mi mengangguk tanda mengerti tetapi saat mereka meneruskan langkahnya tiba-tiba Hye Mi terhenti. Justin menatap Hye Mi seakan bertanya ‘ada apa?’.
          “wajah kita” ucap Hye Mi dan Justin pun memberitahu bahwa pin itu pun berfungsi mengubah wajah sang pemakai sebagai orang yang dikenal oleh sang target. Setelah penjelasan itu mereka pun menegur Jin Hwa.
          “hei, sedang apa kau disini?!” Justin menyapa duluan (sok akrab banget sih abang xD, hehe). Jin Hwa yang sedang duduk di sebuah bangku pun mendongkakan kepala nya untuk melihat orang yang menegurnya.
          “oh, sedang apa kau disini?” tanya Jin Hwa dengan nada orang mabuk nya, Hye Mi pun datang menghampiri kedua namja itu. “annyeong!” sapa Hye Mi melambaikan tangannya.
          “chagi.. Soo Eun.. aku sangat merindukanmu!” (chagiya : “sayang” dalam b.korea. ada jga yg bilang jagiya^, hehee:) Jin Hwa langsung berdiri dan memeluk Hye Mi, Justin dan Hye Mi saling bertatapan dan keheranan. “aku juga” ucap Hye Mi canggung tetapi agar penyamarannya tidak terbongkar.
          “sedang apa kau disini?” tanya Jin Hwa melemas karena mabuk, melepaskan pelukannya.
          “ah, aku hanya berjalan-jalan saja” Jin Hwa dan Hye Mi pun duduk di bangku itu, dan Justin? Justin diam mematung melihat mereka berdua.
          “oh aku lupa,. Hyun Ae, kau belum menjawab pertanyaan ku” Jin Hwa melihat kearah Justin, Justin mencoba mencari alasan lain. Jin Hwa pun menyuruh Justin duduk tapi saat Justin menempatkan bokong nya di tempat sebelah Hye Mi, Jin Hwa pun marah dan menyuruh Justin untuk duduk di samping kiri nya saja.
          “chagi, kenapa kau mabuk?” kini Hye Mi sudah tidak terlihat canggung lagi dan memulai acting nya. Hye Mi dan Justin pun melihat kearah Jin Hwa, Jin Hwa melihat Hye Mi dengan tatapan penuh cinta (asiik:D).
          “aku hanya stess saja, rasanya aku ingin pergi keluar negeri!” Jin Hwa menjawab pertanyaan Hye Mi yang dalam penglihatannya adalah Soo Eun, sang kekasih.
          Setelah beberapa lama mengobrol akhirnya Justin dan Hye Mi pun mendapatkan hasilnya, mereka pun izin pulang kepada Jin Hwa.

         
***
          “tidak terasa sudah pagi” ucap Justin dan Hye Mi mengangguk tanda setuju karena ini sudah pagi, jam 1 pagi daerah setempat. “uh, aku sangat lelah” tambah Hye Mi.
 “aku sangat mengantuk!” sebelum mereka membuka pintu rumah mereka malah tertidur didepan pintu dengan posisi Hye Mi tidur di atas dada bidangnya Justin. Entah karena mereka sangat lelah dan ngantuk atau mereka terlalu ngantuk sampai tertidur di depan pintu rumah.
****
Keesokan harinya..
Rian Point Of View
          Sinar mentari yang masuk di celah jendela telah membangunkanku. Tetapi aku heran kenapa Hye Mi tidak lebih cepat membangunkan ku, biasanya dia yang selalu membangunkanku. Hei, Hye Mi kemana? Apakah dia sudah keluar kamar?
          “Hye Mi??” aku berteriak mencari Hye Mi di luar kamar tapi tetap saja hasilnya nihil. Ku lihat UI Bong dan JB seperti mencari sesuatu juga. “hei, apakah kau lihat Hye Mi?” tanyaku kepada kedua namja imut itu tetapi mereka hanya menggelengkan kepalanya, kemana Hye Mi?
          Aku berlari menyusuri tangga dan mencari Hye Mi, di ruang tamu.. ruang tengah sampai gudang pun tak ada tanda-tanda dari Hye Mi. kemana Hye Mi? apa jangan-jangan? Oh tidak, aku tidak boleh berburuk sangka.
          “Hya! Apa kau lihat Justin Hyung?” tanya JB saat aku tengah mencari Hye Mi di dapur. Bahkan Justin Oppa pun tak ada? Kemana mereka? “aku tidak tahu”. Alhasil, aku JB dan UI Bong pun mencari Hye Mi dan Justin.
          Huft,, aku sangat kelelahan. Lebih baik kita bersiap-siap untuk pergi ke GHS, siapa tau mereka sudah kesana pagi-pagi sekali.
**
          “Ju.. Ju.. Justin Oppa? Hy.. Hye Mi?” saat aku, JB, UI Bong dan yang lainnya akan keluar rumah, mataku berhasil membulat sekertika melihat Hye Mi dan Justin sedang tidur di depan rumah, tepatnya di depan pintu dengan posisi? Oh My God..
          “Hyung! Hye Mi! cepat bangun!” JB dan UI Bong berteriak serempak bagaikan sekelompok prajurit perang. Mendengar kedua namja itu berteriak Hye Mi dan Justin oppa pun terbangun dengan langsung mengganti posisi mereka menjadi duduk, saking kagetnya.
          “ah.. iya ada apa?” ucap mereka polos melihat kearah kami. Aku dan yang lainnya pun mengoceh tak jelas karena menggunakan bahasa campuran, ada bahasa Inggris, Korea, Jepang, China, Thailand sampai Pakistan. Hye Mi dan Justin hanya menutup kedua telinga nya berharap tidak mendengar celotehan semua Detective B ditambah Detective Sky.
          “STOOP!!” teriak dua manusia bergender yeoja dan namja itu, siapa lagi kalau bukan Hye Mi dan Justin.
          “ada apa sih kalian?” tanya Justin dengan wajah polos tetapi masih tersirat emosinya yang mendalam karena mendengar omelan semuanya, mungkin jika aku menjadi mereka berdua pun merasa risih dan bingung.
          “kemana saja kalian? Dan bagaimana kalian bisa tertidur disana? Apakah kalian tau posisi tidur kalian seperti apa?” aku pun memulai mengintrogasi kedua manusia ini. Hye Mi pun menjawab dengan santai “waktu malem aku dan Justin tidak bisa tidur, jadi kami pergi ke pameran di tengah kota dan tak sengaja kami bertemu dengan Jin Hwa. Kita mengikuti Jin Hwa dan berhasil mengintrogasinya, tapi karena terlalu lelah kami jadi tertidur disini sebelum membuka pintu” itu lah yang keluar dari bibir Hye Mi.
          “memang bagaimana posisinya?” Justin oppa masih setia dengan wajahnya yang polos karena mungkin masih mengumpulkan nyawanya kembali (?) mendengar jawabanku tentang posisi mereka, Hye Mi langsung berdiri dan menundukan kepalanya “mianhae” ucapnya kepada setiap orang.
          “bianhe?” ucap Liam Oppa bingung. Aku menjitak kepalanya dan membetulkan ucapannya “mianhae same with sorry” baru mereka mengerti.
          “hei, ini sudah jam 7” ucap Sam Dong melirik jam tangannya, kami pun langsung berlari menuju mobil masing-masing. Hye Mi dan Justin terlihat bingung melihat kami semua dan
          “BAGAIMANA DENGANKU?!” teriak Hye Mi karena semua nya sudah berada di dalam mobil. “sudah kau izin saja! Nanti aku yang bilang!” UI Bong mengeluarkan kepalanya dan berteriak menjawab pertanyaan Hye Mi karena UI Bong berada 1 kelas dengan Hye Mi dan aku.
Author Point Of View
          ‘aish.. apa yang akan ku lakukan di rumah?’ batin Hye Mi membuka knop pintu dan masuk kedalam rumah diikuti dengan Justin. Hye Mi dan Justin berjalan kearah yang sama, yaitu kamar mandi yang berada di dekat dapur.
          “hei, aku duluan!” sanggah Hye Mi ketika memegang knop pintu kamar mandi karena mereka sama-sama memegang nya. Alhasil mereka terlibat dalam satu perkelahian (?).
          “oppa! Dikamar JB dan UI Bong kan ada kamar mandi  -_- jika kau tak mau aku akan mandi disana saja” Hye Mi pun pergi meninggalkan Justin di tempat, tapi Justin mencegah tangan Hye Mi dan langsung berlari menuju kamar UI Bong dan JB.
          ‘kenapa tidak dari tadi -_-’ batin Hye Mi masuk ke kamar mandi.
**
          “Hye Mi! aku ingin masakan mu yang kemarin!” teriak Justin di luar kamar Hye Mi dan Rian. Ternyata Hye Mi sedang meneruskan tidurnya dengan nyenyak.
          “HYE MI!!!!” kini Justin lebih meninggikan suaranya dan mengetuk pintu dengan keras tetapi tetap saja Hye Mi tidak bangun dari tidurnya (mungkin karna saking cape nya sampe ga denger suaranya Justin -_-)
          “HYE MI!!” setelah berusaha beberapa kali tetapi hasilnya tetap saja nihil, akhirnya Justin berniat untuk memasak sendiri untuknya. Sesampai nya di meja makan terlihat semangkuk kimchi, makanan khas korea lainnya dan sepiring pasta, Spagetthi (ah aku gatau nulisnya -_-“)
Di tempat lain..
          “Hye Mi?” tanya sonsaengnim (guru) yang sedang mengabsen. UI Bong menyatakan bahwa Hye Mi izin karena ada urusan yang sangat penting yang tak bisa di tinggalkan.
          “stt.. sstt…” Rian berbisik pada UI Bong karena tempat duduk mereka bersebelahan hari ini.
          “mwo? (apa?)” tanya UI Bong melirik kearah Rian. Dan ternyata Jin Hwa tidak masuk juga hari ini.
Di tempat yang lain (juga)
          “hoaaa…” Jin Hwa baru bangun dari tidurnya, dia ternyata tertidur di bangku yang semalam telah mengobrol dengan Hye Mi dan Justin. Jin Hwa ternyata bangun kesiangan. 
          “dimana aku?” Jin Hwa terlihat bingung dan memperhatikan sekitarnya, sepertinya pengaruh alcohol nya sudah hilang meskipun baunya tidak.
          Jin Hwa pun berjalan dan berjalan.. sampai ia tiba di rumah kumuh yang ia banting pintu nya tadi malam. Jin Hwa mendapatkan pengusiran ketika ia masuk kerumah itu, ternyata rumah itu adalah rumah bibinya yang juga jatuh miskin.
          Akhirnya Jin Hwa berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas karena ia tidak tau akan dimana ia tinggal nantinya.
****
Di Asrama
          “Hye Mi, terima kasih atas makanannya!” teriak Justin diluar kamar, Justin tau bahwa Hye Mi sedang tidur dan karena itu dia langsung meninggalkan kamarnya dan pergi ke ruang tv untuk bermain games.
          “hmmmmmm……..” Hye Mi meregangkan badannya untuk mengumpulkan nyawanya kembali, karena belum sadar penuh ia berjalan seperti orang mabuk ke arah pintu.
          “Oppa, apa kau sudah makan? Aku belum” ucap Hye Mi menuruni anak tangga di dekat ruang tv. Mendengar suara Hye Mi, Justin pun menolehkan kepalanya ke sumber suara.
          Hye Mi benar-benar belum sadarkann diri dan saat menuruni anak tangga terakhir ia kehilangan keseimbangan dan hampir saja terjatuh. Hampir, kenapa? Karena dengan cekatannya dan larinya yang seperti petir (?) Justin berhasil menangkap Hye Mi agar tidak terjatuh ke lantai.
          “are you ok?” tanya Justin dengan nada lembut selembut kain sutra (cielah :p). Hye Mi hanya menganggukan kepalanya, Justin pun memapah Hye Mi menuju sofa di ruang tv.
          Akhirnya Hye Mi tertidur kembali di sofa itu. Tapi selang beberapa saat..
          “OPPA!!!” Hye Mi tiba-tiba berteriak seketika mengagetkan Justin yang sedang serius memainkan game nya. “ada apa?!” tanya Justin heran.
          “apa kau sudak makan?” Hye Mi langsung melemahkan suaranya dan Justin merasa heran dengan keanehan Hye Mi karena itu Justin hanya mengangguk menatap Hye Mi dengan penuh kekhawatiran.
          “wae? (kenapa?) Apa ada yang salah denganku?” tanya Hye Mi polos dan Justin menggeleng-gelengkan kepalanya.
          “WAE?” tanya Hye Mi lagi “had breakfast?” lanjut Hye Mi.
          “breakfast? Pastinya sudah, seharusnya sekarang adalah makan siang!” jawab Justin dengan lebih meninggikan suaranya. Hye Mi menepuk jidatnya dan segera pergi ke ruang makan.
          “OPPA!! Kemanakan semua makanannya?!” teriak Hye Mi menghampiri Justin yang tengah sibuk dengan game nya lagi dan Justin hanya menjawab santai bahwa ia telah memakannya.
          “se..se..sebanyak itu?! itu sengaja ku masak untuk sarapan kita berdua dank au tega menghabiskannya L” ucap Hye Mi dengan raut wajah sedih, melihat Hye Mi yang seperti itu Justin merasa bersalah tetapi tidak sepenuhnya.
          “aku kira kau sudah sarapan jadi ku habiskan saja, ya sudah untuk makan siang aku yang masak” Justin pun berdiri dan berjalan menuju dapur untuk memasak.
          “are you sure?” tanya Hye Mi mengikuti Justin dari belakang dan Justin segera memakai celemek (yang biasa di pake koki itu) lalu mengangguk pasti.

Detective "B" (3 of 5) #killer?

PART 3
Author : Riska Nur Zikkah
Cats : Im Jae Bum (JB), Rian, Ui Bong, Jin Yoo Jin, Go Hye Mi, Song Sam Dong… dll.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson, Jin Hwa,dll
HAPPY READING GUYS
                                
          “Liam Oppa!!” panggil Rian disusul dengan Hye Mi dan kawan-kawan saat mereka pulang sekolah. Hari ini para Detective B sengaja meliburkan diri mereka masing-masing karena mereka ingin meminta saran kepada senior mereka, anggote Detective Sky.
          “oh, hi!!” sapa Liam. Para anggota Detective B mengajak mereka ke asrama mereka untuk diajak mengobrol.
          “aku sangat senang hari ini bisa bertemu dengan kalian!” ucap Hye Mi dan Rian kompak, sepertinya batin mereka kuat. Dan saat sudah sampai di asrama Hye Mi dan Rian membuat kue dan minuman untuk jamuan tamu special nya itu.
          “kini kalian yang berlebihan” ucap JB di setujui oleh UI Bong dan kawan-kawan, para anggota Detective Sky hanya tertawa kecil. Sembari menunggu kue dan minuman buatan para yeoja imut, para namja malah asik mengobrol.
          “oh yah, aku hampir lupa. sebenarnya ada hal apa sampai kalian berkunjung ke Seoul? Terus ke sekolah GHS?” tanya Yoo Jin kepada idolanya itu dan Justin lah yang menjawab bahwa ia ingin tau penyebab pembunuhan pengusaha sukses itu jadi mereka berkunjung ke Seoul.
          “wah… berita ini sampai ke luar negeri” UI Bong terlihat kaget tak percaya.
          “iya, kami ingin membantu para Detective disini tetapi kami belum bertemu dengan mereka” Yoo Jin, JB, Sam Dong dan UI Bong hanya tertawa kecil mendengar ucapan Zayn itu. Zayn dan kawan-kawan memang belum tahu bahwa yang berada dihadapan mereka adalah orang yang mereka cari, Detective “B”.
          Tiba-tiba Hye Mi dan Rian datang membawa kue dan minuman hasil susah payah mereka. “silahkan dicicipi” ucap Rian meletakan kue diatas meja ruang tamu itu. Hye Mi dan Rian pun duduk bersama para namja keren itu.
          “oh yah, apakah kalian tau apa nama organisasi detective di Seoul?” tanya Cody saat Rian dan Hye Mi baru saja duduk. Hal itu membuat para anggota Detective B terkekeh dan tertawa kecil.
          “kenapa kalian tertawa?” tanya Justin menatap para anggota DB dengan pnuh keheranan. Hye Mi menjawab bahwa nama organisasi detective di Seoul itu banyak, namun yang membantu pemerintah hanya 1 organisasi.
          “apa namanya dan siapa saja anggotanya?” Liam menambahkan pertanyaan Justin. Jawaban Sam Dong berhasil membuat mata para Detective Sky membulat, bahkan Zayn sampai tersedak karena pada saat itu ia sedang memakan kue yang telah disediakan.
          “what? Jadi kalian?” Liam berkata tak percaya melihat namja dan yeoja yang berada di depannya itu adalah orang yang dia cari. “wah, sangat kebetulan” tambah Justin dengan nada senang.
          Ruang tamu pun penuh dengan suara tawa, tawa karena kelucuan mereka masing-masing. (yang menjadi pertanyaan author, apa yang lucu?). setelah sibuk dengan tawanya masing-masing, Justin membuka pembicaraan kembali.
          “kami sangat senang bisa bertemu dengan kalian. Dan kalian hebat bisa menyamar menjadi murid di GHS! Pertama kali kita bertemu dan kalian sudah membuatku kagum” Justin mengatakan kekagumannya itu terhadap Detective B.
          “ah.. tidak juga, kami saja belum memecahkan kasus itu” UI Bong menggaruk kepalanya yang tak gatal.
          “tapi hampir, apakah kalian sudah menemukan targetnya?” pertanyaan Zayn direspon oleh anggukan dan senyuman para Detective “B”.
***
          Tak terasa hari sudah menjelang malam, para detective itu merasa waktu bergulir sangat cepat sampai tak terasa mereka mengobrol sampai lebih dari 1 jam. Para Detective B memaksa seniornya itu untuk tinggal diasrama mereka selama mereka tinggal di Seoul dan mereka sangat senang karena permintaannya di iyakan oleh ketua Detective Sky, Justin.
          “Justin Oppa!!” teriak Hye Mi dari luar kamar mandi karena ia sudah beberapa lama menunggu Justin keluar dari kamar mandi.
          “what’s up?” tanya Justin dari kamar mandi, terdengar suara shower didalam. “cepatlah, aku juga ingin mandi” Hye Mi lebih mengecilkan suaranya dibanding dengan tadi makanya Justin tidak mendengarnya dari dalam.
          “cepatlah, aku ingin mandi!” kini Hye Mi menaikkan lagi nada bicaranya, terdengar suara kunci yang di putar dan Justin membuka pintunya dengan hanya memakai handuk dibawah perut sampai bawah.
          Hye Mi berdiri terpatung membulatkan matanya melihat Justin telanjang dada. Justin pun membuyarkan lamunannya, “katanya mau mandi? Memang ada apa dengan kamar mandi yang lain?” tanya Justin lembut. Hye Mi menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengedipkan matanya beberapa kali untuk memberhentikan pikirannya tentang Justin.
          “ada apa?” tanya Justin lagi. “ani kamar mandi yang lain penuh dan kamar mandi di kamarku rusak” jawab Hye Mi menyelonong masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
          ‘aneh, apa karna melihatku?’ pikir Justin dan berjalan menuju kamarnya (Justin sekamar dengan UI Bong dan JB).
***
          07.55 pm
          Semua nya berkumpul di ruang tengah untuk mengobrol dan menonton tv bersama. Lain halnya dengan UI Bong dan Zayn, yang lain asyik ngobrol mereka malah sibuk dengan games nya.
          “yeee!!! Aku menang!!!” teriak UI Bong membuat semua orang melihat kearahnya dan dia hanya cengengesan. Setelah itu mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
          “oppa!!” Rian memukul Liam dengan bantal yang berada di sofa karena tadi Rian di jaili oleh Liam dan Cody, tetapi Cody beruntung tidak mendapatkan pukulan itu. “dimana Hye Mi?” tanya Justin clingak-clinguk mencari Hye Mi, ternyata Hye Mi sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.
          “hey” Justin menghampiri Hye Mi yang sedang memasak di dapur. Hye Mi hanya menengok dan tersenyum karena ia sedang memotong-motong sayuran. “kau pandai sekali memasak, apakah kau yang sering memasak untuk mereka?” puji Justin melihat cara Hye Mi memotong sayuran.
          “tidak, hanya saja hari ini bagianku untuk memasak” jawab Hye Mi dengan senyuman khas yang terukir diwajahnya, semua anggota Detective B memang pandai memasak karena memasak adalah kewajiban meskipun lebih banyak namja di Detective B.
          “oh begitu, bolehkah ku bantu?” Justin menawarkan bantuan tapi ditolak oleh Hye Mi, hari ini Hye Mi ingin memasak resep buatannya sendiri special untuk para namja imut dan yeoja cantik sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Rian. Akhirnya Justin hanya duduk di kursi makan dan melihat Hye Mi memasak.
          “Masakan sudah siap” Hye Mi memanggil yang lainnya yang berada di ruang tengah, semua masakan sudah berada di meja makan. Semuanya langsung lari menyerbu ruang makan.
          “baiklah, selamat makan!!” ucap Yoo Jin karena sudah tidak sabar memakan masakan Hye Mi. “eits, tunggu dulu. Kita berdo’a dulu!” sanggah Zayn dan akhirnya mereka pun berdo’a bersama.
          “wah, masakan mu nomer 1 Hye Mi!” JB memakan masakan itu dengan lahap, Hye Mi hanya tersipu malu. Hye Mi pun mendapat banyak pujian dari teman-temannya itu atas masakannya untuk makan malam.
***
          Hari sudah larut malam, tetapi Hye Mi belum tidur sedangkan Rian tidur duluan (Hye Mi dan Rian 1 kamar). Karna Hye Mi tidak bisa tidur, ia memutuskan untuk keluar kamar dan menikmati udara malam dimusim semi ini.
          “siapa itu?” ternyata saat Hye Mi menuruni tangga ada seorang namja duduk di ruang tengah. Hye Mi menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang berada di ruang tengah karena semua lampu sudah dimatikan.
          “me” jawab namja itu, namja yang ternyata bernama Justin itu menyalakan lampunya. “kau belum ngantuk?” tanya Hye Mi menghampiri Justin dan Justin malah berbalik bertanya. “harusnya aku yang bertanya, kau belum tidur?” tanya Justin.
          “kalau aku sudah tidur tidak mungkin aku berada disini” ujar Hye Mi berjalan menuju pintu keluar. “mau kemana?” tanya Justin, Hye Mi hanya memberi isyarat bahwa ia ingin keluar rumah.
          Akhirnya Hye Mi dan Justin berjalan-jalan bersama menikmat indah nya malam di kota Seoul sampai akhirnya Justin berhenti didekat pameran. “hei, ayo kita naik itu!” Justin menunjuk kearah kicir raksasa. Justin pun menarik tangan Hye Mi masuk kedalam pameran lalu Justin membeli tiket kicir raksasa untuk 2 orang.
          “oh.. ini sangat menyenangkan!” ucap Hye Mi senang karena baru kali ini ia ke pameran setelah sekian lama sibuk dengan pekerjaannya. Justin pun ikut senang melihat Hye Mi.
          “oh yah, mengapa kau sangat tertarik menjadi Detective?” tanya Justin ingin tau  lebih tentang Hye Mi, Hye Mi pun menjawab bahwa ia ingin memecahkan kasus dan meneruskan appa nya yang tadinya seorang Detective terkenal di Korea. Hye Mi bilang menjadi Detective itu penuh tantangan dan ia sangat suka tantangan, apalagi pengalaman pun selalu bertambah.
          “Oppa, beri aku saran” sambung Hye Mi dan Justin pun memberi saran kepada Hye Mi untuk menjadi Detective yang hebat. Ada banyak trik dan tips yang Justin berikan kepada Hye Mi. Tetapi dari semua cara itu hanya kekompakan tim lah yang paling ampuh.
          “gomawo untuk trik dan tips nya Oppa” nada bicara Hye Mi terlihat sangat senang dan Justin hanya tersenyum. Hye Mi mengajak Justin untuk berfoto bersama selagi mereka masih berada di atas kicir raksasa itu dan Justin membolehkannya.
***
          Setelah Hye Mi dan Justin puas dengan semua wahana di pameran malam itu  mereka berniat untuk pergi ke kafe sebentar. Di tengah perjalanan menuju kafe Hye Mi melihat namja yang sangat familiar dimatanya akhir-akhir ini.
          “oppa, apakah itu Jin Hwa?” tanya Hye Mi kepada Justin, jelas saja Justin menggelengkan kepalanya karena ia tidak tau yang mana itu Jin Hwa. Hye Mi kembali meyakinkan bahwa itu adalah Jin Hwa, ia pun menyipitkan matanya untuk memperjelas.
          “benar oppa, itu Jin Hwa!” ucap Hye Mi girang tetapi berusaha agar tidak diketahui keberadaannya oleh Jin Hwa sendiri. Hye Mi pun melihat heran kearah Jin Hwa karena ia melihat Jin Hwa seperti orang mabuk.
          “kalau begitu, ayo kita ikuti dia. Apakah ia yang kalian curigai?” tanya Justin berjalan mengendap mengikuti Jin Hwa dan Hye Mi hanya mengangguk mengikuti Justin.
          Justin dan Hye Mi pun mengikuti Jin Hwa yang berjalan zig-zag karena ia sedang mabuk. “aku tidak akan ketahuan..” ucap Jin Hwa tak sadarkan diri, nada bicaranya memang benar-benar seperti orang mabuk.
          “oppa, pakai ini” Hye Mi memberikan topi kepada Justin sedangkan ia sendiri memakai kacamata. Justin menerima topi itu dengan tatapan heran.
          “kenapa? Sudahlah pakai saja” ucap Hye Mi bersembunyi dibalik pohon. “untuk apa ini?” tanya Justin dan Hye Mi menjelaskan bahwa topi itu berguna untuk merekam suara dan video sedangkan kacamata untuk menandai sang target agar tidak terlepas dari pandangan mereka.
          “hebat!” kagum Justin, kini Hye Mi mengerutkan dahinya “apakah oppa tidak tau?” tanya Hye Mi dan Justin hanya menggelengkan kepalanya karena alat-alat yang para angora Detective B pakai berbeda dengan alat yang digunakan Detective Sky.
          “oh begitu, kalau begitu ayo jangan sampai kita kehilangan dia” Hye Mi mengajak Justin untuk terus mengikuti targetnya.
          “semua nya tidak ada yang tau..” semakin berjalan jauh semakin terlihat jelas ketidak sadaran Jin Hwa. Jin Hwa mengatakan semuanya saat ia tidak sadar sampai ia sampai di sebuah rumah yang kecil dan lumayan kumuh.

Detective "B" (2 of 5) #killer?

PART 2
Author : Riska Nur Zikkah
Cats : Im Jae Bum (JB), Rian, Ui Bong, Jin Yoo Jin, Go Hye Mi, Song Sam Dong… dll.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson.
Oh yah, kalau ada tanda ^ itu ada sekedar pengetahuan tambahan, hehe…
Happy Reading

(Still) Rian Point Of View
          “aku pembicaraan ini bukan menyangkut pembunuhan itu, tidak kah kalian dengar? Tadi Soo Hee berkata bahwa dia lebih baik tidak melakukan perbuatan itu? aku rasa ini menyangkut urusan keluarga” aku memberikan penjelasan setelah rekaman itu selesai, yang lain terlihat seperti berfikir. Tidakkah kau tau? Mata mereka sama-sama melihat kearah kiri, Yap! Itu salah satu tanda orang yang sedang memikirkan sesuatu^.
          “sepertinya begitu” ucap anggota DB kecuali UI Bong, Yoo Jin dan JB. Aku memiliki ide, bagi yang tidak percaya dengan pendapatku harus menyelidiki Soo Hee dan bagi yang mempercayai pendapatku menyelidiki pelaku lain yang mencurigakan.
          “bagaimana ide ku?” semua nya pun menganggukan kepalanya tanda mereka setuju dengan ideku, syukurlah.
****
Keesokannya di GHS.
          “Jin Hwa, apakah kau tau tentang perihal pembunuhan seorang pengusaha yang sangat sukses akhir-akhir ini?” tanya Hye Mi saat kami sedang berjalan menuju kelas dan Jin Hwa mengetahuinya.
          “memang nya ada apa dengan kejadian itu?” tanya Jin Hwa dan Hye Mi hanya menjawab “sayang sekali pengusaha sesukses itu di bunuh. Ah, pembunuh nya sangat kejam” agar kami tidak ketahuan sedang menyelidiki kasus itu (yang namanya Detective kan aksinya jangan sampe ketahuan^). Dan mendengar jawaban Hye Mi, Jin Hwa terlihat seperti ‘salah tingkah’. Ada yang aneh..
          “hm.. um.. iya, kau benar. sayang sekali” jawab Jin Hwa terlihat gugup, ini harus di selidiki. Ada apa dengan dirinya?  Sangat mencurigakan!
**
          “kurasa ada yang mencurigakan dari Jin Hwa” bisik Hye Mi saat kami para anggota DB sedang berada di kantin. Dan perkataan Hye Mi di ‘iya’ kan oleh ku karena aku lah saksinya. Sam Dong menanyakan tentang kecurigaan kami terhadap Jin Hwa, dan JB, Yoo Jin dan UI Bong terlihat seperti tidak percaya.
          “annyeong.. kalian sedang membicarakan apa?” tiba-tiba Lee Seul menghampiri meja kami dan duduk di sebelah ku. Kami menjawab bahwa kami sedang mendiskusikan tentang tugas Kimia yang baru saja diberikan tadi pagi agar tidak mencurigakan.
          “ohehe.. aku kira apa, kalian terlihat sangat serius. Kalau begitu, selamat makan” Lee Seul pun memakan makan siang yang dia bawa dan kami pun begitu, tidak mungkin kan kami meneruskan pembicaraan kami ketika sedang ada orang lain? Bisa-bisa penyamaran kita terbongkar dan kami tidak akan menemukan pelakunya.
`***
          “baiklah, untuk Rian hari ini kau mendapatkan tugas untuk mengikuti Jin Hwa dan jika ada apa-apa kau bisa memanggil JB atau aku” jelas Sam Dong saat kami tengah berada di mobil DB.
          “kalau aku?” tanya Yoo Jin, Hye Mi dan UI Bong bersamaan, karena mereka belum mendapatkan tugas.
          “Yoo Jin, kau mengikuti Soo Hee karena masih ada kemungkinan bahwa dialah pelakunya. Jika kau butuh bantuan, tinggal panggil Hye  Mi atau UI Bong” jelas Sam Dong dan dia langsung menunjukan kepada target kita masing-masing karena mereka baru keluar sekolah meskipun sekolah sudah di bubarkan sejak 30 menit yang lalu.
          “okey, semoga berhasil! Detective B” Sam Dong meletakkan satu tangan nya di tengah-tengah kami tanda akan melakukan tos semangat ala Detective B. dan kami pun menumpuk tangan kami bersama tangan Sam Dong.
          “NEVER GIVE UP!!” kami pun melakukan tos.  Aku dan Yoo Jin keluar dari mobil dan secepatnya mengikuti target kami masing-masing.
Author Point Of View
          Rian sedang mengikuti Jin Hwa, dan Yoo Jin mengikuti Soo Hee. Dan yang lainnya pulang ke asrama untuk melihat Rian dan Yoo Jin karena mereka membawa kamera kecil berbentuk pulpen yang mereka sengaja pasang di saku bajunya untuk merekam semua kejadian.
          “halo? Bagaimana target?” tanya Sam Dong saat menelfon Rian karena kamera yang di bawa Rian tiba-tiba mati. Sang target ternyata sedang berbicara dengan seorang yeoja (perempuan) dan kelihatannya sangat sangat serius, Rian hanya mendengar suara samar-samar saja tetapi dia tau mereka membicarakan apa.
          “baiklah, jangan sampai kehilangan.” Sam Dong mengakhiri percakapan singkat itu.  Untung lah kamera yang di bawa Yoo Jin masih aktif jadi para anggota DB lainnya bisa mengawasinya juga lewat kamera.
***
          “bagaimana penyelidikan mu?” tanya JB pada UI Bong, tadi Yoo Jin digantikan oleh UI Bong karena Yoo Jin sudah terlalu lama mengikuti target. Sedangkan Rian, dia sudah pulang terlebih dulu karena target nya pun sudah pulang ke rumahnya dan tidak keluar setelah kurang lebih 4 jam.
          “sepertinya benar apa kata Rian” UI Bong menghempaskan tubuhnya ke sofa dan mengambil remote TV pastinya untuk memindahkan chanel TV nya.
          “benar apanya?” nada bicara Yoo Jin terlihat seperti orang penasaran, UI Bong menjelaskan bahwa selama ia menyelidiki Soo Hee dia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Dan perihal pembicaraan nya di telfon dengan ayahnya waktu itu memang benar, itu hanya masalah keluarga.
          “jadi bagaimana?” tanya Rian selesai UI Bong menjelaskan, terlihat nada bicaranya yang senang karena pendapatnya sudah di setujui.
          “lapor dulu hasil penyelidikan mu” ucap JB terlihat angkuh karena belum menyetujui pendapat Rian, perbedaan pendapat di antara anggota DB sering terjadi ketika menyelidiki suatu kasus tetapi mereka sangat kompak menyelesaikan kasus itu dan jarang terjadi pertengkaran yang terlalu..
          “laporanku..” Rian memberhentikan ucapannya dan dia memberikan ponselnya.
          “lihat di video” sambung Rian setelah JB menerima ponselnya.
          JB dan lainnya pun melihat video hasil rekaman Rian. Ternyata di dalam video itu terlihat Jin Hwa mengobrol dengan seorang yeoja cantik dan suaranya pun terdengar jelas.
          “bagaimana kau menutupinya? Apakah kau akan baik-baik saja? Para polisi pun masih menyelidiki kasus kemarin” ucap yeoja yang berada di dalam video itu.
          “tenang, aku tidak akah ketahuan. Lagi pula aku tidak meninggalkan jejak apapun disana” jawab Jin Hwa terlihat menenangkan yeoja itu dan membelai rambutnya.
          “bagaimana kau bisa tenang bila kau sedang dicari oleh banyak orang? Sebenarnya apa sih salah dia?” kini yeoja itu terlihat seperti kesal kepada Jin Hwa, nada bicaranya  pun lebih tinggi dari sebelumnya.
          “ani, aku hanya ingin membalaskan dendam appa ku saja” jawab Jin Hwa terlihat sangat tenang.
          “ayolah, dendam itu tidak baik. Sebenarnya dia salah apa dengan appa mu?” tanya yeoja itu, kini yeoja itu memalingkan wajahnya kearah wajah Jin Hwa.
          “dia telah mencuri client appaku dan menghancurkan bisnis appaku, dia juga yang telah menyuruh orang-orang untuk membunuh appa ku. Eomma ku jadi gila karena itu, seperti sudah  terjatuh tertimpa durian pula. Aku sudah jatuh miskin, appaku dibunuh dan eomma ku pun sudah tidak sehat” jelas namja itu panjang lebar menceritakan kisahnya.
          “ya sudah, apapun yang terjadi aku tidak peduli asal kau selalu disampingku” tutup Jin Hwa sampai akhirnya dia mencium pipi yeoja itu dan pergi ke suatu tempat karena ada urusan.
“sudah dilihat? Bagaimana?” ucap Rian bangga, dia melipatkan kedua tangannya dibawah dadanya dan menunggu jawaban dari yang lainnya. Kini JB mengakui kebenaran pendapat Rian.
****
          (keesokannya di GHS).
          BRUKK>> “mianhae..” ucap Rian karena telah menabrak seseorang saat perjalanannya menuju kelas, para anggota DB masih berada di asrama dan menyiapkan diri mereka masing-masing dan Rian malah meninggalkan mereka dengan berangkat duluan membawa mobilnya.
          “aa.. apakah kau Justin Bieber??” ucap Rian saat mengetahui namja yang di tabraknya itu. Justin Bieber adalah seorang ketua Detective Sky, organisasi detective paling terkenal didunia dan keahliannya dalam memecahkan kasus sangat di akui dunia. (bagaimana bisa?)
          “yap, are you Rian?” Justin berbalik bertanya kepada Rian. Rian sangat senang karena seorang Justin sang idolanya di kalangan detective itu mengetahuinya. Bagaimana kau bisa tahu aku Rian? Itu lah yang ditanyakan oleh Rian.
          “oh.. aku baru saja melihat daftar murid di sekolah ini, dan kau adalah murid baru?” Justin kembali bertanya dan di’iya’kan oleh Rian. Sekarang yang ada di benak Rian, bagaimana bisa Justin Bieber ada di Seoul?
          “oh yah, apakah Zayn, Liam dan Cody bersamamu?” Rian menanyakan anggota-anggota Detective Sky lainnya. Justin hanya menganggukkan kepalanya tanda ia bersama mereka.
          “hei!” datanglah dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin, yeoja dan namja tentunya. Sang yeoja menepuk bahu Rian dan namja menepuk bahu Justin. Siapa lagi mereka kalau tak lain dan tak bukan adalah Hye Mi dan Liam.
          “aa..are you Justin Bieber? Li..li.. Liam Payne?” ucap Hye Mi membulatkan matanya saat melihat namja yang berada di depan Rian, kedua namja itu hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.
          ‘gadis ini cantik juga, matanya juga tidak terlalu sipit. Dia tidak terlihat seperti orang Korea’ batin Justin, matanya terus menatap kearah sebelah Rian yaitu Hye Mi.
          ‘ya ampun, coba dari tadi aku ikut dengan Justin. Pasti aku bisa bercakap-cakap lebih panjang dengannya’ tak kalah dengan Justin, Liam berbicara pada hatinya sendiri sembari melihat kearah Rian.
          Melihat kedua namja keren didepan mereka termenung melihat mereka sendiri Hye Mi dan Rian melambaikan tangannya tepat di depan wajah namja yang berhadapan dengan mereka masing-masing. Kini kedua namja itu pun tersadar dari lamunannya.
          “oh yah, aku lupa. untuk apa kalian ke Seoul?” tanya Rian “dan dimana Zayn oppa dan Cody oppa?” tambah Hye Mi. Belum sempat pertanyaan kedua yeoja ini di jawab datang lah 4 namja imut.
          “Hye Mi, Rian! Sedang apa kalian disini?” tanya namja yang tak lain adalah Yoo Jin dan disusul dengan JB, UI Bong dan Sam Dong. Keempat namja ini terpatung berdiri saat melihat siapa orang yang berada di depan Hye Mi dan Rian, mereka begitu terkejut melihat namja keren idola mereka berada di depan mereka.
          “apakah aku sedang bermimpi?” Yoo Jin mencubit pipinya, dia tidak merasakan sakit jadi ia meminta Hye Mi mencubitnya dan “aww..”.
          “JB imnida” “Yoo Jin imnida” “UI Bong imnida” “oh, aku sangat mengidolakan kalian” JB, Yoo Jin, UI Bong dan Sam Dong seperti menanyikan sebuah lagu dengan mengatakan itu dengan nada dan berurutan mengucapkannya.
          “hahaha… kalian terlalu berlebihan” ucap Hye Mi dan Rian menertawakan rekan-rekan seperjuangannya tetapi tidak senasib itu. Keempat namja itu kompak memalingkan wajahnya untuk tidak melihat kepada Hye Mi dan Rian.
          “kalian mengenal kami?” tanya Liam tak percaya karena banyak yang mengidolakannya padahal ia hanya seorang detective saja.
          “oh ya tentu!” ucap keempat namja itu kompak seperti para prajurit yang mau perang saja. Justin hanya tertawa kecil melihat orang-orang yang baru di jumpainya itu. Rian dan Hye Mi pun tak kalah, tak kalah malu dengan sikap para rekannya itu.
          ‘aish.. mereka membuat malu saja’ ternyata batin Hye Mi dan Rian pun sama. Akhirnya sambil menunggu bel masuk mereka pun mengobrol di kantin dan ternyata disana ada Zayn dan Cody.
          Saat bel masuk berbunyi, para anggota DB pamit dan pergi kekelas mereka masing-masing dan mereka berharap dapat mengobrol kembali dengan para anggota Detective Sky itu dan harapan mereka pun terkabul, para anggota DS meng’iya’kan untuk mengobrol kembali (anggota DS belum tau bahwa mereka mengobrol dengan sesama detective).