PART 2
Author : Riska Nur Zikkah
Cats : Im Jae Bum (JB), Rian, Ui Bong, Jin Yoo Jin, Go
Hye Mi, Song Sam Dong… dll.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson.
Oh yah, kalau ada tanda ^ itu ada sekedar pengetahuan
tambahan, hehe…
Happy Reading
Happy Reading
(Still)
Rian Point Of View
“aku pembicaraan ini bukan
menyangkut pembunuhan itu, tidak kah kalian dengar? Tadi Soo Hee berkata bahwa
dia lebih baik tidak melakukan perbuatan itu? aku rasa ini menyangkut urusan
keluarga” aku memberikan penjelasan setelah rekaman itu selesai, yang lain
terlihat seperti berfikir. Tidakkah kau tau? Mata mereka sama-sama melihat
kearah kiri, Yap! Itu salah satu tanda orang yang sedang memikirkan sesuatu^.
“sepertinya begitu” ucap
anggota DB kecuali UI Bong, Yoo Jin dan JB. Aku memiliki ide, bagi yang tidak
percaya dengan pendapatku harus menyelidiki Soo Hee dan bagi yang mempercayai
pendapatku menyelidiki pelaku lain yang mencurigakan.
“bagaimana ide ku?” semua
nya pun menganggukan kepalanya tanda mereka setuju dengan ideku, syukurlah.
****
Keesokannya di GHS.
Keesokannya di GHS.
“Jin Hwa, apakah kau tau
tentang perihal pembunuhan seorang pengusaha yang sangat sukses akhir-akhir
ini?” tanya Hye Mi saat kami sedang berjalan menuju kelas dan Jin Hwa
mengetahuinya.
“memang nya ada apa dengan
kejadian itu?” tanya Jin Hwa dan Hye Mi hanya menjawab “sayang sekali pengusaha
sesukses itu di bunuh. Ah, pembunuh nya sangat kejam” agar kami tidak ketahuan
sedang menyelidiki kasus itu (yang namanya Detective kan aksinya jangan sampe
ketahuan^). Dan mendengar jawaban Hye Mi, Jin Hwa terlihat seperti ‘salah
tingkah’. Ada yang aneh..
“hm.. um.. iya, kau benar.
sayang sekali” jawab Jin Hwa terlihat gugup, ini harus di selidiki. Ada apa
dengan dirinya? Sangat mencurigakan!
**
“kurasa ada yang
mencurigakan dari Jin Hwa” bisik Hye Mi saat kami para anggota DB sedang berada
di kantin. Dan perkataan Hye Mi di ‘iya’ kan oleh ku karena aku lah saksinya.
Sam Dong menanyakan tentang kecurigaan kami terhadap Jin Hwa, dan JB, Yoo Jin
dan UI Bong terlihat seperti tidak percaya.
“annyeong.. kalian sedang
membicarakan apa?” tiba-tiba Lee Seul menghampiri meja kami dan duduk di
sebelah ku. Kami menjawab bahwa kami sedang mendiskusikan tentang tugas Kimia
yang baru saja diberikan tadi pagi agar tidak mencurigakan.
“ohehe.. aku kira apa,
kalian terlihat sangat serius. Kalau begitu, selamat makan” Lee Seul pun
memakan makan siang yang dia bawa dan kami pun begitu, tidak mungkin kan kami
meneruskan pembicaraan kami ketika sedang ada orang lain? Bisa-bisa penyamaran
kita terbongkar dan kami tidak akan menemukan pelakunya.
`***
“baiklah, untuk Rian hari
ini kau mendapatkan tugas untuk mengikuti Jin Hwa dan jika ada apa-apa kau bisa
memanggil JB atau aku” jelas Sam Dong saat kami tengah berada di mobil DB.
“kalau aku?” tanya Yoo Jin,
Hye Mi dan UI Bong bersamaan, karena mereka belum mendapatkan tugas.
“Yoo Jin, kau mengikuti Soo
Hee karena masih ada kemungkinan bahwa dialah pelakunya. Jika kau butuh
bantuan, tinggal panggil Hye Mi atau UI
Bong” jelas Sam Dong dan dia langsung menunjukan kepada target kita
masing-masing karena mereka baru keluar sekolah meskipun sekolah sudah di
bubarkan sejak 30 menit yang lalu.
“okey, semoga berhasil!
Detective B” Sam Dong meletakkan satu tangan nya di tengah-tengah kami tanda
akan melakukan tos semangat ala Detective B. dan kami pun menumpuk tangan kami
bersama tangan Sam Dong.
“NEVER GIVE UP!!” kami pun
melakukan tos. Aku dan Yoo Jin keluar
dari mobil dan secepatnya mengikuti target kami masing-masing.
Author
Point Of View
Rian sedang mengikuti Jin
Hwa, dan Yoo Jin mengikuti Soo Hee. Dan yang lainnya pulang ke asrama untuk
melihat Rian dan Yoo Jin karena mereka membawa kamera kecil berbentuk pulpen
yang mereka sengaja pasang di saku bajunya untuk merekam semua kejadian.
“halo? Bagaimana target?”
tanya Sam Dong saat menelfon Rian karena kamera yang di bawa Rian tiba-tiba
mati. Sang target ternyata sedang berbicara dengan seorang yeoja (perempuan)
dan kelihatannya sangat sangat serius, Rian hanya mendengar suara samar-samar
saja tetapi dia tau mereka membicarakan apa.
“baiklah, jangan sampai
kehilangan.” Sam Dong mengakhiri percakapan singkat itu. Untung lah kamera yang di bawa Yoo Jin masih
aktif jadi para anggota DB lainnya bisa mengawasinya juga lewat kamera.
***
“bagaimana penyelidikan mu?” tanya JB pada UI Bong, tadi Yoo Jin digantikan oleh UI Bong karena Yoo Jin sudah terlalu lama mengikuti target. Sedangkan Rian, dia sudah pulang terlebih dulu karena target nya pun sudah pulang ke rumahnya dan tidak keluar setelah kurang lebih 4 jam.
“bagaimana penyelidikan mu?” tanya JB pada UI Bong, tadi Yoo Jin digantikan oleh UI Bong karena Yoo Jin sudah terlalu lama mengikuti target. Sedangkan Rian, dia sudah pulang terlebih dulu karena target nya pun sudah pulang ke rumahnya dan tidak keluar setelah kurang lebih 4 jam.
“sepertinya benar apa kata
Rian” UI Bong menghempaskan tubuhnya ke sofa dan mengambil remote TV pastinya
untuk memindahkan chanel TV nya.
“benar apanya?” nada bicara Yoo
Jin terlihat seperti orang penasaran, UI Bong menjelaskan bahwa selama ia
menyelidiki Soo Hee dia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Dan perihal
pembicaraan nya di telfon dengan ayahnya waktu itu memang benar, itu hanya
masalah keluarga.
“jadi bagaimana?” tanya Rian
selesai UI Bong menjelaskan, terlihat nada bicaranya yang senang karena
pendapatnya sudah di setujui.
“lapor dulu hasil
penyelidikan mu” ucap JB terlihat angkuh karena belum menyetujui pendapat Rian,
perbedaan pendapat di antara anggota DB sering terjadi ketika menyelidiki suatu
kasus tetapi mereka sangat kompak menyelesaikan kasus itu dan jarang terjadi
pertengkaran yang terlalu..
“laporanku..” Rian memberhentikan
ucapannya dan dia memberikan ponselnya.
“lihat di video” sambung Rian setelah JB menerima ponselnya.
“lihat di video” sambung Rian setelah JB menerima ponselnya.
JB dan lainnya pun melihat
video hasil rekaman Rian. Ternyata di dalam video itu terlihat Jin Hwa
mengobrol dengan seorang yeoja cantik dan suaranya pun terdengar jelas.
“bagaimana kau menutupinya?
Apakah kau akan baik-baik saja? Para polisi pun masih menyelidiki kasus
kemarin” ucap yeoja yang berada di dalam video itu.
“tenang, aku tidak akah
ketahuan. Lagi pula aku tidak meninggalkan jejak apapun disana” jawab Jin Hwa
terlihat menenangkan yeoja itu dan membelai rambutnya.
“bagaimana kau bisa tenang
bila kau sedang dicari oleh banyak orang? Sebenarnya apa sih salah dia?” kini
yeoja itu terlihat seperti kesal kepada Jin Hwa, nada bicaranya pun lebih tinggi dari sebelumnya.
“ani, aku hanya ingin
membalaskan dendam appa ku saja” jawab Jin Hwa terlihat sangat tenang.
“ayolah, dendam itu tidak
baik. Sebenarnya dia salah apa dengan appa mu?” tanya yeoja itu, kini yeoja itu
memalingkan wajahnya kearah wajah Jin Hwa.
“dia telah mencuri client
appaku dan menghancurkan bisnis appaku, dia juga yang telah menyuruh
orang-orang untuk membunuh appa ku. Eomma ku jadi gila karena itu, seperti
sudah terjatuh tertimpa durian pula. Aku
sudah jatuh miskin, appaku dibunuh dan eomma ku pun sudah tidak sehat” jelas
namja itu panjang lebar menceritakan kisahnya.
“ya sudah, apapun yang
terjadi aku tidak peduli asal kau selalu disampingku” tutup Jin Hwa sampai
akhirnya dia mencium pipi yeoja itu dan pergi ke suatu tempat karena ada
urusan.
“sudah dilihat? Bagaimana?” ucap Rian bangga, dia
melipatkan kedua tangannya dibawah dadanya dan menunggu jawaban dari yang
lainnya. Kini JB mengakui kebenaran pendapat Rian.
****
(keesokannya di GHS).
BRUKK>> “mianhae..” ucap Rian karena telah menabrak seseorang saat perjalanannya menuju kelas, para anggota DB masih berada di asrama dan menyiapkan diri mereka masing-masing dan Rian malah meninggalkan mereka dengan berangkat duluan membawa mobilnya.
BRUKK>> “mianhae..” ucap Rian karena telah menabrak seseorang saat perjalanannya menuju kelas, para anggota DB masih berada di asrama dan menyiapkan diri mereka masing-masing dan Rian malah meninggalkan mereka dengan berangkat duluan membawa mobilnya.
“aa.. apakah kau Justin Bieber??”
ucap Rian saat mengetahui namja yang di tabraknya itu. Justin Bieber adalah
seorang ketua Detective Sky, organisasi detective paling terkenal didunia dan
keahliannya dalam memecahkan kasus sangat di akui dunia. (bagaimana bisa?)
“yap, are you Rian?” Justin
berbalik bertanya kepada Rian. Rian sangat senang karena seorang Justin sang
idolanya di kalangan detective itu mengetahuinya. Bagaimana kau bisa tahu aku
Rian? Itu lah yang ditanyakan oleh Rian.
“oh.. aku baru saja melihat
daftar murid di sekolah ini, dan kau adalah murid baru?” Justin kembali
bertanya dan di’iya’kan oleh Rian. Sekarang yang ada di benak Rian, bagaimana
bisa Justin Bieber ada di Seoul?
“oh yah, apakah Zayn, Liam
dan Cody bersamamu?” Rian menanyakan anggota-anggota Detective Sky lainnya.
Justin hanya menganggukkan kepalanya tanda ia bersama mereka.
“hei!” datanglah dua orang
manusia yang berbeda jenis kelamin, yeoja dan namja tentunya. Sang yeoja
menepuk bahu Rian dan namja menepuk bahu Justin. Siapa lagi mereka kalau tak
lain dan tak bukan adalah Hye Mi dan Liam.
“aa..are you Justin Bieber?
Li..li.. Liam Payne?” ucap Hye Mi membulatkan matanya saat melihat namja yang
berada di depan Rian, kedua namja itu hanya menganggukan kepalanya dan
tersenyum.
‘gadis ini cantik juga,
matanya juga tidak terlalu sipit. Dia tidak terlihat seperti orang Korea’ batin
Justin, matanya terus menatap kearah sebelah Rian yaitu Hye Mi.
‘ya ampun, coba dari tadi
aku ikut dengan Justin. Pasti aku bisa bercakap-cakap lebih panjang dengannya’
tak kalah dengan Justin, Liam berbicara pada hatinya sendiri sembari melihat
kearah Rian.
Melihat kedua namja keren
didepan mereka termenung melihat mereka sendiri Hye Mi dan Rian melambaikan
tangannya tepat di depan wajah namja yang berhadapan dengan mereka masing-masing.
Kini kedua namja itu pun tersadar dari lamunannya.
“oh yah, aku lupa. untuk apa
kalian ke Seoul?” tanya Rian “dan dimana Zayn oppa dan Cody oppa?” tambah Hye
Mi. Belum sempat pertanyaan kedua yeoja ini di jawab datang lah 4 namja imut.
“Hye Mi, Rian! Sedang apa
kalian disini?” tanya namja yang tak lain adalah Yoo Jin dan disusul dengan JB,
UI Bong dan Sam Dong. Keempat namja ini terpatung berdiri saat melihat siapa
orang yang berada di depan Hye Mi dan Rian, mereka begitu terkejut melihat
namja keren idola mereka berada di depan mereka.
“apakah aku sedang
bermimpi?” Yoo Jin mencubit pipinya, dia tidak merasakan sakit jadi ia meminta
Hye Mi mencubitnya dan “aww..”.
“JB imnida” “Yoo Jin imnida”
“UI Bong imnida” “oh, aku sangat mengidolakan kalian” JB, Yoo Jin, UI Bong dan
Sam Dong seperti menanyikan sebuah lagu dengan mengatakan itu dengan nada dan
berurutan mengucapkannya.
“hahaha… kalian terlalu
berlebihan” ucap Hye Mi dan Rian menertawakan rekan-rekan seperjuangannya
tetapi tidak senasib itu. Keempat namja itu kompak memalingkan wajahnya untuk
tidak melihat kepada Hye Mi dan Rian.
“kalian mengenal kami?”
tanya Liam tak percaya karena banyak yang mengidolakannya padahal ia hanya
seorang detective saja.
“oh ya tentu!” ucap keempat
namja itu kompak seperti para prajurit yang mau perang saja. Justin hanya
tertawa kecil melihat orang-orang yang baru di jumpainya itu. Rian dan Hye Mi
pun tak kalah, tak kalah malu dengan sikap para rekannya itu.
‘aish.. mereka membuat malu
saja’ ternyata batin Hye Mi dan Rian pun sama. Akhirnya sambil menunggu bel
masuk mereka pun mengobrol di kantin dan ternyata disana ada Zayn dan Cody.
Saat bel masuk berbunyi,
para anggota DB pamit dan pergi kekelas mereka masing-masing dan mereka
berharap dapat mengobrol kembali dengan para anggota Detective Sky itu dan
harapan mereka pun terkabul, para anggota DS meng’iya’kan untuk mengobrol
kembali (anggota DS belum tau bahwa mereka mengobrol dengan sesama detective).
panjang.... :D , rajinan geuning nulisnya --"
BalasHapushaha :D ini juga kalau ada waktu aja nulisnya
Hapus