PART 4
Author : Riska Nur Zikkah
Cats : Im Jae Bum (JB), Rian, Ui Bong, Jin Yoo Jin, Go
Hye Mi, Song Sam Dong… dll.
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson, Jin Hwa, Lee Seul,dll
Sub.Cats : Justin Bieber, Zayn Malik, Liam Payne, and Cody Simpson, Jin Hwa, Lee Seul,dll
HAPPY READING GUYS
“apakah ini rumahnya?” bisik Justin heran dan itu kemungkinannya.
Tetapi setelah beberapa menit kemudian Jin Hwa keluar dari rumah itu dan
teriak-teriak ga jelas.
“dasar gila! Gue ga bakal
dateng ke sini lagi!” teriak Jin Hwa membanting pintu rumah itu lalu ia
berjalan tak jelas arah. Hye Mi dan Justin pun mengikutinya kembali.
“kemana dia?” tanya Hye Mi
dan Justin hanya mengangkat pundak nya tanda dia tak tau, “dari pada lama dan
cape mending kita introgasi dia aja” perkataan Justin berhasil membuat Hye Mi
tersentak kaget. Selama dia –Hye Mi- jadi detective dia belum pernah
mengintrogasi orang yang masih ia curigai karena masih ada kemungkinannya bukan
dia sang pelakunya.
“me.… meng.. mengintrogasi?”
tanya Hye Mi gelagapan, Justin mengangguk tersenyum. “tap.. tapi..” sanggah Hye
Mi. Justin memberikan Hye Mi sebuah pin dan menyuruh nya untuk memasangnya di
kerah baju.
“untuk apa ini?” tanya Hye
Mi kebingungan memperhatikan pin bergambar langit dan bertuliskan Sky itu.
“apa kau tau Detective
Conan? Dia selalu menggunakan dasi kupu-kupu nya untuk menyamarkan suaranya
menjadi orang dewasa dan fungsi pin ini pun hampir sama dengan dasi itu, bisa
menyamarkan suara kita agar tidak dikenali oleh sang target” kelas Justin
panjang lebar, Hye Mi mengangguk tanda mengerti tetapi saat mereka meneruskan
langkahnya tiba-tiba Hye Mi terhenti. Justin menatap Hye Mi seakan bertanya
‘ada apa?’.
“wajah kita” ucap Hye Mi dan
Justin pun memberitahu bahwa pin itu pun berfungsi mengubah wajah sang pemakai
sebagai orang yang dikenal oleh sang target. Setelah penjelasan itu mereka pun
menegur Jin Hwa.
“hei, sedang apa kau
disini?!” Justin menyapa duluan (sok akrab banget sih abang xD, hehe). Jin Hwa
yang sedang duduk di sebuah bangku pun mendongkakan kepala nya untuk melihat
orang yang menegurnya.
“oh, sedang apa kau disini?”
tanya Jin Hwa dengan nada orang mabuk nya, Hye Mi pun datang menghampiri kedua
namja itu. “annyeong!” sapa Hye Mi melambaikan tangannya.
“chagi.. Soo Eun.. aku
sangat merindukanmu!” (chagiya : “sayang” dalam b.korea. ada jga yg bilang
jagiya^, hehee:) Jin Hwa langsung berdiri dan memeluk Hye Mi, Justin dan Hye Mi
saling bertatapan dan keheranan. “aku juga” ucap Hye Mi canggung tetapi agar
penyamarannya tidak terbongkar.
“sedang apa kau disini?”
tanya Jin Hwa melemas karena mabuk, melepaskan pelukannya.
“ah, aku hanya
berjalan-jalan saja” Jin Hwa dan Hye Mi pun duduk di bangku itu, dan Justin?
Justin diam mematung melihat mereka berdua.
“oh aku lupa,. Hyun Ae, kau
belum menjawab pertanyaan ku” Jin Hwa melihat kearah Justin, Justin mencoba
mencari alasan lain. Jin Hwa pun menyuruh Justin duduk tapi saat Justin
menempatkan bokong nya di tempat sebelah Hye Mi, Jin Hwa pun marah dan menyuruh
Justin untuk duduk di samping kiri nya saja.
“chagi, kenapa kau mabuk?”
kini Hye Mi sudah tidak terlihat canggung lagi dan memulai acting nya. Hye Mi
dan Justin pun melihat kearah Jin Hwa, Jin Hwa melihat Hye Mi dengan tatapan
penuh cinta (asiik:D).
“aku hanya stess saja,
rasanya aku ingin pergi keluar negeri!” Jin Hwa menjawab pertanyaan Hye Mi yang
dalam penglihatannya adalah Soo Eun, sang kekasih.
Setelah beberapa lama
mengobrol akhirnya Justin dan Hye Mi pun mendapatkan hasilnya, mereka pun izin
pulang kepada Jin Hwa.
***
“tidak terasa sudah pagi” ucap Justin dan Hye Mi mengangguk tanda setuju karena ini sudah pagi, jam 1 pagi daerah setempat. “uh, aku sangat lelah” tambah Hye Mi.
“tidak terasa sudah pagi” ucap Justin dan Hye Mi mengangguk tanda setuju karena ini sudah pagi, jam 1 pagi daerah setempat. “uh, aku sangat lelah” tambah Hye Mi.
“aku sangat
mengantuk!” sebelum mereka membuka pintu rumah mereka malah tertidur didepan
pintu dengan posisi Hye Mi tidur di atas dada bidangnya Justin. Entah karena
mereka sangat lelah dan ngantuk atau mereka terlalu ngantuk sampai tertidur di
depan pintu rumah.
****
Keesokan harinya..
Keesokan harinya..
Rian
Point Of View
Sinar mentari yang masuk di
celah jendela telah membangunkanku. Tetapi aku heran kenapa Hye Mi tidak lebih
cepat membangunkan ku, biasanya dia yang selalu membangunkanku. Hei, Hye Mi
kemana? Apakah dia sudah keluar kamar?
“Hye Mi??” aku berteriak
mencari Hye Mi di luar kamar tapi tetap saja hasilnya nihil. Ku lihat UI Bong
dan JB seperti mencari sesuatu juga. “hei, apakah kau lihat Hye Mi?” tanyaku
kepada kedua namja imut itu tetapi mereka hanya menggelengkan kepalanya, kemana
Hye Mi?
Aku berlari menyusuri tangga
dan mencari Hye Mi, di ruang tamu.. ruang tengah sampai gudang pun tak ada
tanda-tanda dari Hye Mi. kemana Hye Mi? apa jangan-jangan? Oh tidak, aku tidak
boleh berburuk sangka.
“Hya! Apa kau lihat Justin
Hyung?” tanya JB saat aku tengah mencari Hye Mi di dapur. Bahkan Justin Oppa
pun tak ada? Kemana mereka? “aku tidak tahu”. Alhasil, aku JB dan UI Bong pun
mencari Hye Mi dan Justin.
Huft,, aku sangat kelelahan.
Lebih baik kita bersiap-siap untuk pergi ke GHS, siapa tau mereka sudah kesana
pagi-pagi sekali.
**
“Ju.. Ju.. Justin Oppa? Hy..
Hye Mi?” saat aku, JB, UI Bong dan yang lainnya akan keluar rumah, mataku
berhasil membulat sekertika melihat Hye Mi dan Justin sedang tidur di depan
rumah, tepatnya di depan pintu dengan posisi? Oh My God..
“Hyung! Hye Mi! cepat
bangun!” JB dan UI Bong berteriak serempak bagaikan sekelompok prajurit perang.
Mendengar kedua namja itu berteriak Hye Mi dan Justin oppa pun terbangun dengan
langsung mengganti posisi mereka menjadi duduk, saking kagetnya.
“ah.. iya ada apa?” ucap
mereka polos melihat kearah kami. Aku dan yang lainnya pun mengoceh tak jelas
karena menggunakan bahasa campuran, ada bahasa Inggris, Korea, Jepang, China,
Thailand sampai Pakistan. Hye Mi dan Justin hanya menutup kedua telinga nya
berharap tidak mendengar celotehan semua Detective B ditambah Detective Sky.
“STOOP!!” teriak dua manusia
bergender yeoja dan namja itu, siapa lagi kalau bukan Hye Mi dan Justin.
“ada apa sih kalian?” tanya
Justin dengan wajah polos tetapi masih tersirat emosinya yang mendalam karena
mendengar omelan semuanya, mungkin jika aku menjadi mereka berdua pun merasa
risih dan bingung.
“kemana saja kalian? Dan
bagaimana kalian bisa tertidur disana? Apakah kalian tau posisi tidur kalian
seperti apa?” aku pun memulai mengintrogasi kedua manusia ini. Hye Mi pun
menjawab dengan santai “waktu malem aku dan Justin tidak bisa tidur, jadi kami
pergi ke pameran di tengah kota dan tak sengaja kami bertemu dengan Jin Hwa.
Kita mengikuti Jin Hwa dan berhasil mengintrogasinya, tapi karena terlalu lelah
kami jadi tertidur disini sebelum membuka pintu” itu lah yang keluar dari bibir
Hye Mi.
“memang bagaimana posisinya?”
Justin oppa masih setia dengan wajahnya yang polos karena mungkin masih
mengumpulkan nyawanya kembali (?) mendengar jawabanku tentang posisi mereka,
Hye Mi langsung berdiri dan menundukan kepalanya “mianhae” ucapnya kepada
setiap orang.
“bianhe?” ucap Liam Oppa
bingung. Aku menjitak kepalanya dan membetulkan ucapannya “mianhae same with
sorry” baru mereka mengerti.
“hei, ini sudah jam 7” ucap
Sam Dong melirik jam tangannya, kami pun langsung berlari menuju mobil
masing-masing. Hye Mi dan Justin terlihat bingung melihat kami semua dan
“BAGAIMANA DENGANKU?!”
teriak Hye Mi karena semua nya sudah berada di dalam mobil. “sudah kau izin
saja! Nanti aku yang bilang!” UI Bong mengeluarkan kepalanya dan berteriak
menjawab pertanyaan Hye Mi karena UI Bong berada 1 kelas dengan Hye Mi dan aku.
Author
Point Of View
‘aish.. apa yang akan ku
lakukan di rumah?’ batin Hye Mi membuka knop pintu dan masuk kedalam rumah
diikuti dengan Justin. Hye Mi dan Justin berjalan kearah yang sama, yaitu kamar
mandi yang berada di dekat dapur.
“hei, aku duluan!” sanggah
Hye Mi ketika memegang knop pintu kamar mandi karena mereka sama-sama memegang
nya. Alhasil mereka terlibat dalam satu perkelahian (?).
“oppa! Dikamar JB dan UI
Bong kan ada kamar mandi -_- jika kau
tak mau aku akan mandi disana saja” Hye Mi pun pergi meninggalkan Justin di
tempat, tapi Justin mencegah tangan Hye Mi dan langsung berlari menuju kamar UI
Bong dan JB.
‘kenapa tidak dari tadi -_-’
batin Hye Mi masuk ke kamar mandi.
**
“Hye Mi! aku ingin masakan
mu yang kemarin!” teriak Justin di luar kamar Hye Mi dan Rian. Ternyata Hye Mi
sedang meneruskan tidurnya dengan nyenyak.
“HYE MI!!!!” kini Justin
lebih meninggikan suaranya dan mengetuk pintu dengan keras tetapi tetap saja
Hye Mi tidak bangun dari tidurnya (mungkin karna saking cape nya sampe ga
denger suaranya Justin -_-)
“HYE MI!!” setelah berusaha
beberapa kali tetapi hasilnya tetap saja nihil, akhirnya Justin berniat untuk
memasak sendiri untuknya. Sesampai nya di meja makan terlihat semangkuk kimchi,
makanan khas korea lainnya dan sepiring pasta, Spagetthi (ah aku gatau nulisnya
-_-“)
Di tempat lain..
“Hye Mi?” tanya sonsaengnim
(guru) yang sedang mengabsen. UI Bong menyatakan bahwa Hye Mi izin karena ada
urusan yang sangat penting yang tak bisa di tinggalkan.
“stt.. sstt…” Rian berbisik
pada UI Bong karena tempat duduk mereka bersebelahan hari ini.
“mwo? (apa?)” tanya UI Bong melirik kearah Rian. Dan ternyata Jin Hwa
tidak masuk juga hari ini.
Di tempat yang lain (juga)
“hoaaa…” Jin Hwa baru bangun
dari tidurnya, dia ternyata tertidur di bangku yang semalam telah mengobrol
dengan Hye Mi dan Justin. Jin Hwa ternyata bangun kesiangan.
“dimana aku?” Jin Hwa
terlihat bingung dan memperhatikan sekitarnya, sepertinya pengaruh alcohol nya
sudah hilang meskipun baunya tidak.
Jin Hwa pun berjalan dan
berjalan.. sampai ia tiba di rumah kumuh yang ia banting pintu nya tadi malam.
Jin Hwa mendapatkan pengusiran ketika ia masuk kerumah itu, ternyata rumah itu
adalah rumah bibinya yang juga jatuh miskin.
Akhirnya Jin Hwa berjalan
tanpa arah dan tujuan yang jelas karena ia tidak tau akan dimana ia tinggal
nantinya.
****
Di Asrama
“Hye Mi, terima kasih atas makanannya!”
teriak Justin diluar kamar, Justin tau bahwa Hye Mi sedang tidur dan karena itu
dia langsung meninggalkan kamarnya dan pergi ke ruang tv untuk bermain games.
“hmmmmmm……..” Hye Mi
meregangkan badannya untuk mengumpulkan nyawanya kembali, karena belum sadar
penuh ia berjalan seperti orang mabuk ke arah pintu.
“Oppa, apa kau sudah makan?
Aku belum” ucap Hye Mi menuruni anak tangga di dekat ruang tv. Mendengar suara
Hye Mi, Justin pun menolehkan kepalanya ke sumber suara.
Hye Mi benar-benar belum
sadarkann diri dan saat menuruni anak tangga terakhir ia kehilangan keseimbangan
dan hampir saja terjatuh. Hampir, kenapa? Karena dengan cekatannya dan larinya
yang seperti petir (?) Justin berhasil menangkap Hye Mi agar tidak terjatuh ke
lantai.
“are you ok?” tanya Justin
dengan nada lembut selembut kain sutra (cielah :p). Hye Mi hanya menganggukan
kepalanya, Justin pun memapah Hye Mi menuju sofa di ruang tv.
Akhirnya Hye Mi tertidur
kembali di sofa itu. Tapi selang beberapa saat..
“OPPA!!!” Hye Mi tiba-tiba
berteriak seketika mengagetkan Justin yang sedang serius memainkan game nya.
“ada apa?!” tanya Justin heran.
“apa kau sudak makan?” Hye
Mi langsung melemahkan suaranya dan Justin merasa heran dengan keanehan Hye Mi
karena itu Justin hanya mengangguk menatap Hye Mi dengan penuh kekhawatiran.
“wae? (kenapa?) Apa ada yang salah denganku?” tanya Hye Mi polos dan
Justin menggeleng-gelengkan kepalanya.
“WAE?” tanya Hye Mi lagi
“had breakfast?” lanjut Hye Mi.
“breakfast? Pastinya sudah,
seharusnya sekarang adalah makan siang!” jawab Justin dengan lebih meninggikan
suaranya. Hye Mi menepuk jidatnya dan segera pergi ke ruang makan.
“OPPA!! Kemanakan semua
makanannya?!” teriak Hye Mi menghampiri Justin yang tengah sibuk dengan game
nya lagi dan Justin hanya menjawab santai bahwa ia telah memakannya.
“se..se..sebanyak itu?! itu
sengaja ku masak untuk sarapan kita berdua dank au tega menghabiskannya L” ucap Hye Mi dengan raut wajah sedih, melihat Hye Mi yang seperti itu
Justin merasa bersalah tetapi tidak sepenuhnya.
“aku kira kau sudah sarapan
jadi ku habiskan saja, ya sudah untuk makan siang aku yang masak” Justin pun
berdiri dan berjalan menuju dapur untuk memasak.
“are you sure?” tanya Hye Mi
mengikuti Justin dari belakang dan Justin segera memakai celemek (yang biasa di
pake koki itu) lalu mengangguk pasti.
haha kereen ceritanya.. , Slamat Ulanh tahun ya ris.. :)
BalasHapus-agam